01 September 2012

BELIA PENJAGA AL QUR’AN


Namanya Ningrum, ABG yang satu ini sedikit berbeda dengan kebanyakan teman seusianya. Sri Dewi Anugerah Ningrum (17) adalah salah satu penerima beasiswa bulanan PKPU. Hingga saat ini ia telah mampu menghafal lebih dari 9 juz al qur’aan. Inilah yang membuat siswa kelas 10 MAN 1 Lumajang ini menjadi model remaja yang langka pada saat sekarang. Hari-harinya ia habiskan dengan belajar dan mengajarkan Al qur’aan di rumah, sekolah dan lingkungan pesantren tahfizhul qur’aan yang letaknya tidak jauh dari rumahnya di Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang.
Saat ditemui PKPU di masjid lingkungan pondok (13/10/11) ia tengah asyik menyimak hafalan para santriwati binaannya. “Binaan saya ada 8 orang dari 70-an santri putri di sini, sedangkan ustadzah pembimbing tahfidz semuanya ada 6 orang”, jelasnya. Mulai ba’da maghrib dilanjutkan ba’da isya, satu persatu santriwati maju dihadapannya, sejurus kemudian menyetorkan ayat-ayat qur’aan yang hari itu dia hafalkan. “Sebenarnya aktivitas saya juga nyaris seperti mereka. Kalau dulu sehari bisa hafal 2 halaman qur’aan, tapi sekarang agak berkurang karena kesibukan di sekolah”, kata putri penjual jamu keliling yang 5 tahun lalu ditinggal wafat ayahnya itu.
Sekolahnya MAN 1 Lumajang, mulai tahun ini membuka Model Pondok Pesantren Setara Diploma 1 (MPP SD1). Ningrum termasuk yang terpilih masuk di kelas favorit. Karena setara D1 informatika, usai sekolah dilanjutkan dengan materi hardware dan software komputer hingga usai jam 4 sore. “Sebenarnya siswa yang masuk di kelas ini harus memiliki parangkat komputer atau laptop. Alhamdulillah, ada bapak guru yang berbaik hati meminjami saya”, kata peraih 3 besar sains SMP se-kabupaten ini.  “Bantuan beasiswa PKPU sangat membantu kebutuhan saya yang sering mendapat tugas pembuatan makalah. Mudah-mudahan saya bisa istiqomah hingga lulus,” imbuhnya. Oleh karena itu pihak sekolah telah memproyeksikan ia untuk mendapatkan beasiswa di beberapa perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri.
Di akhir pembicaraan, PKPU sempat bertanya tentang kiat-kiat menghafal al qur’aan. Ningrum menjelaskan pertama harus suka, salah satu caranya ialah dengan mengingat pahala dan keutamaannya. Kedua, sebisa mungkin dipahami artinya. Kunci ketiga adalah jangan sampai menyakiti hati orang lain. “Saya pernah merasakannya. Kalau ada teman yang tersinggung dengan ucapan atau perbuatan saya, rangkaian hafalan yang biasanya lancar-lancar saja jadi berantakan”, pungkasnya. (Rif/PKPU Lumajang)

1 comments so far

Teruslah bersemangat anakku, dunia sementara, akhirat selamanya


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)